Dari beberapa alasan tersebut maka tidak
heran kalau sekarang ini para pabrikan yang berkecimpung di bidang
tersebut telah menanamkan teknologi injeksi pada kendaraan bermotor
rakitannya, tentunya dengan keunggulan masing masing baik dilihat dari
kecanggihan teknologinya maupun kesiapan after salesnya.
Nuah…membahas injeksi, kira kira siapa
sih penemu injeksi…? Siapa yang mengembangkan..? ada suatu nama dibalik
teknologi yang banyak di aplikasi pada kendaraan bermotor ini, dimana
sosok nama tersebut adalah Robert Bosch, ya… Robert Bosch merupakan
penemu dari teknologi fuel injenjection (injeksi).
Kurang lebih pada tahun 1922-1927 Robert
Bosch telah menemukan sistem injeksi, dimana lahirnya sitem injeksi ini
di awali Robert ketika dirinya berhasil merancang pompa injeksi untuk di
terapkan pada mesin diesel putaran tinggi. Dari beberapa sumber yang
ada, akhirnya injeksi pertama telah berhasil di ciptakan kurang lebih
pada tahun 1939, dimana kala itu injeksi berhasil di realisasikan pada
pesawat terbang bernama Messerschmitt BF-109.
Seiring dengan suksesnya sistem injeksi
di pesawat, barulah teknologi injeksi selanjutnya di kembangkan pada
mobil mobil mewah, sepertihalnya produksi mobil buatan Jerman, Mercedes
Benz 300SL 2T tahun 1957, Mersedes Benz 200 SE tahun 1958, dan ada juga
mobil legendaris VW yang juga menerapkan sistem injeksi di era 67 an
(1967).
Dari pesawat lanjut ke mobil, dari mobil
lanjut ke kendaraan bermotor roda dua, dimana dari pabrikan Jepang
sendiri, penerapan teknologi injeksi ini dilakukan hampir serentak,
yanki kisaran tahun 1982. Penerapan sistem injeksi di R2 ini masih
tergolong minim, dimana penerapan teknologi tersebut masih di aplikasi
pada motor berkapasitas besar saja (moge) sepertihalnya kalau di
pabrikan garputala (Yamaha) menerapkan injeksi pertama kalai pada Yamaha
XJ750D, sedangkan pabrikan sayap tunggal (Honda) menerapkannya pada
Honda CX500 turbo.
Honda CX500 turbo Yamaha XJ750D
Seiring dengan tuntutan pasar dan makin
banyaknya produksi motor injeksi, maka setidaknya sistem injeksi sudah
bisa di produksi di motor berkapasitas kecil, sepertihalnya yang kita
jumpai akhir akhir ini. Ok…kelar sudah penjabaran sejarah sistem
injeksi, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika artikel ini terdapat
kesalahan dalam penulisan kata kata, nama, dan alur cerita, intinya yang
ngetik ini juga manusia yang jauh dari kata sempurna,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar