|
Sistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yakni Aki, Alternator dan Regulator.
Alternator ini berfungsi bersama sama dengan Aki
Hasil yang dihasilkan oleh alternator adalah tegangan AC untuk menghasilkan listrik ketika mesin dihidupkan. Yang kemudian dikonversi/diubah menjadi tegangan DC. |
RANGKAIAN SISTEM PENGISISAN
Ke empat kabel ( soket ) dihubungkan dengan alternator di sepanjang rangkaian kelistrikan.
“B” adalah kabel output alternator yang mensuplai langsung ke aki.“IG” adalah indikator kontak yang ada dialternator. “S” digunakan oleh regulator untuk mengatur strum pengisian ke aki. “L” adalah kabel yang digunakan oleh regulator untuk indikator lampu ( CHG ). |
|
|
IDENTITAS TERMINAL ALTERNATOR “S” Terminal indikator Voltase aki. “IG” Terminal indikator strum kontak. “L” Terminal lampu indikator. “B” Terminal Output Alternator. “F” Terminal tegangan langsung ( bypass ). |
|
ALTERNATOR ASSY Alternator terdiri dari : gabungan kutub magnet yang dinamakan Rotor. Gulungan kawat magnet yang dinamakan stator. Rangkaian dioda yang dinamakan rectifier. Alat pengatur voltase yang dinamakan regulator. Dua kipas dalam ( internal Fan) untuk menghasilkan sirkulasi udara. |
|
MODEL ALTERNATOR
Kebanyakan alternator menpunyai regulator
Tidak seperti model yang lama, yang berada didalamnya ( IC built In), dan tipe yang lama mempunyai regulator diluar. Tipe ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan Membuka tutup bagian atasnya. |
|
POLI ALTERNATOR
Poli alternator diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor.
Tipe poli tunggal atau poli PK dapat digunakan.
Alternator tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang
Tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan Menjadi bagian dari polinya. kipas luar untuk pendinginan, alternator ini mempunyai 2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin. |
|
BAGIAN DALAM ALTERNATOR Jika bagian atas altenator dibuka : Regulator yang mengontrol tegangan output alternator. Carbon Brush yang menempel dengan bagian atas rotor ( Slip Ring). Rangkaian dioda (rectifier) yang mengkonversi (mengubah) voltase AC menjadi voltase DC. Field winding. |
|
CARBON BRUSH Dua slip ring yang berada di setiap bagian atas rotor. Slip ring dihubungkan dengan field winding dimana carbon brush dapat bergerak, dan ketika arus mengalir melalui field winding Lewat slip ring, akan ada arus magnet disekitar rotor. 2 buah arang yang diposisikan sejajar yang akan menempel dengan slip ring. Carbon brush disolder atau Diikat dengan baut. |
|
IC REGULATOR
Regulator adalah otak dari sistem pengisian.
Regulator mengatur keduanya baik itu voltase aki
Regulator dapat diganti baik itu internal regulator atau eksternal.dan voltase stator, dan tergantung dari kecepatan putaran mesin, regulator akan mengatur Kemampuan kumparan rotor untuk menghasilkan output Alternator. Dewasa ini rata rata semuanya sudah memakai internal regulator. |
|
DIODE RECTIFIER Rangkaian Dioda bertanggung jawab atas konversinya tegangan AC ke tegangan DC.
6 atau 8 diode digunakan untuk mengubah tegangan stator AC
Setengah dari diode tersebut digunakan dalam kutub positif ke tegangan DC. Dan setengahnya lagi dalam kutub negatif. |
|
BAGIAN DALAM ALTERNATOR
Rotor yang diantaranya terdiri dari kutub kutub magnet
Gulungan (stator) mengembangkan tegangan yang yang berputar mengelilingi didalam stator. Putaran Rotor menciptakan arus magnet disekelilingnya. dikarenakan magnet yang berputar maka arus akan diinduksi melalui terminal stator. |
|
RANGKAIAN ROTOR Rotor terdiri dari kutub kutub magnet, inti field winding dan slip ring.
Beberapa model/tipe termasuk mensupport lahar
Rotor digerakkan atau diputar didalam alternatordan satu atau dua kipas didalamnya. dengan putaran tali kipas mesin. Rotor yang terdiri kutub kutub magnet, field winding, dan Slip ring, bagian bagian ini padat bersambungan pada sumbu rotor, field winding dihubungkan kepada slip ring dimana carbon brush dapat bergerak. Ada dua lahar yang terdapat dirotor, satu di bagian bawah slip ring, dan satunya berada dibagian atas sumbu rotor. Field Winding Rotor Menciptakan lapangan magnet yang disebabkan oleh arus yang mengalir melewati slip ring. Magnet tersebut disatu disisi menjadi kutub selatan, dan disisi lain menjadi kutub utara. |
STATOR |
HUBUNGAN STATOR - ROTOR Hubungan putaran rotor berputar didalam stator :
Arus magnet alternator yang berasal dari dari putaran rotor
Kekuatan dan kecepatan dari putaran arus magnet yang menginduksi tegangan kepada stator. dihasilkan rotor akan berakibat terhadap tegangan induksi kepada stator. Stator mempunyai 3 fase gulungan yang diisolasi kepada stator, gulungan tersebut terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Setiap fase ditempatkan diposisi yang berbeda
Gulungan yang diisolasi itu menghasilkan dibandingkan dengan yang lain. medan magnet. |
|
|
|
RANGKAIAN DIODE - RECTIFIER Diode digunakan sebagai penyearah tegangan. Diode mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC sehingga aki menerima listrik yang benar. |
|
PENGATUR TEGANGAN Regulator akan mengatur tingkat / level sistem pengisian tegangan.
Ketika sistem pengisian tegangan dibawah dari yang
Ketika sistem pengisisan tegangan diatas yang ditentukan,ditentukan, regulator akan meningkatkan arus listrik tegangan, yang akan berakibat terciptanya arus magnet yang kuat, hasilnya akan meningkatnya output alternator. regulator akan menurunkan arus listrik tegangan, dan membuat arus magnet menjadi lemah, hasilnya output alternator yang semakin Kecil. |
|
Regulator mengatur tegangan aki, dan juga mengatur arus yang mengalir ke rangkaian rotor.
Rangkaian rotor menghasilkan arus magnet.
Tegangan yang dihasilkan diinduksi di stator.
Rangkaian rectifier mengubah tegangan stator AC menjadi tegangan DC yang digerakkan ole putaran mesin. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar